Kamis, 29 November 2012

Eloknya Panorama Grand Canyonnya Gunungkidul






Lembah Karst Mulo di Desa  Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, merupakan lokasi wisata yang indah. Bila anda mengunjungi Gunungkidul , sebelum menuju beberapa pantai anda akan disuguhi pemandangan deretan bentangan Kars menjulang nan elok , salah satunya adalah lembah karst di Desa Mulon. Rencananya kawasan di lembah ini diproyeksikan sebagai pintu gerbang Geopark Gunungsewu.

       Saking eloknya pemandangan lembah ini , beberapa pengunjung yang diwawancarai spotan mengatakan mirip Grand Canyon Amerika Serikat yang mereka lihat di beberapa film. Lembah Mulo terletak di pinggir jalan raya Tepus-Wonosari. Lumayan cukup mudah untuk menuju lokasi , karena terletak sekitar satu kilometer dari jalan menuju arah Panti Sundak, Siung dan Wediombo. Jika ditempuh dari kota Wonosari , hanya berjarak 5 kilometer ke arah selatan.

        Lembah karst ini , memiliki pintu masuk Goa yang disebut Goa Ngingrong. Untuk mencapai Ngingrong , anda harus memutari lembah kars Mulo dan menuruni jalan setapak. Pengunjung harap berhati-hati karena jalanan terjal dan dihiasi tanaman-tanaman kapas di dekat lembah. Terdapat 2 Goa di dasar lembah yaitu di sisi barat dan timur. Jika pengunjung telah memasuki mulut Goa , maka kesejukan dan kesegaran tercipta di lokasi tersebut , seakan menghapus peluh karena perjalanan menyusuri ke dasar lembah tersebut. Di mulut Goa terdapat bebatuan besar putih , batu-batu kerikil, dan beberapa batu –batu besar seukuran gajah, dan dihiasi oleh tetesan air dari stalaktit dinding Goa . Bisa dibayangkan betapa menyenangkan bukan .,refreshing pikiran sekaligus sport menantang . Saat ini wisata tersebut masih dikelola oleh masyarakat sekitar . Dan untuk melakukn penyusuran ke dalam Goa , disediakan pemandu –pemandu lokal yang telah mengetahui rute yang harus dilalui pengunjung.

Jumat, 23 November 2012

Keindahan Stalaktit di Goa Kiskendo






Di Kabupaten Kulonprogo , Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat refrensi wisata jelajah yakni Goa Kiskendo. Letak Obyek Wisata ini berada di Kawasan Pegunungan Menoreh , tepatnya di Desa Jatimulyo , Kecamatan Kiskendo atau berjarak sekitar 21 kilometer di sisi utara Kota Wates .Disarankan bila anda mengunjungi wisata ini , sebaiknya anda membawa kendaraan pribadi, pasalnya angkutan yang menuju tempat ini minim / jarang. Rute yang dapat dilalui antara lain dari Kota Wates ke utara, menuju ke arah kantor Kecamatan Girimulyo. Kemudian melanjutkan perjalanan ke barat menuju Goa Kiskendo, sejauh lebih kurang 7 kilometer.
       Di dalam Goa Kiskendo juga terdapat aliran air seperti di Goa Kalisuci yang pernah saya bahas sebelumnya .Dan Goa dihiasi stalaktit dan stalagmit yang sangat indah. Selain itu pengunjung juga dapat melihat keindahan relief di dinding goa yang mengisahkan pertempuran Subali Sugriwa dengan Mahesasura dan Patih Lembusura pada cerita pewayangan .Di waktu-waktu tertentu , Goa Kiskendo terkadang digunakan untuk tempat tirakatan dan bertapa menurut penuturan warga sekitar . Oleh sebab itu , Goa ini dianggap sebagai tempat keramat oleh warga sekitar , sehingga pengunjung dilarang buang sampah sembarangan , berkata kotor , merusak relief ,  berbuat diluar kesopanan , dll . Jika anda tertarik , silahkan mencoba berwisata ke Goa Kiskendo

Rabu, 21 November 2012

Asyiknya Menikmati Liburan Ditemani Cericit Kelelawar di Kalisuci









Kalisuci merupakan salah satu wahana wisata alam menakjubkan di Dusun Jetis , Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul ( Daerah Istimewa Yogyakarta ). Hal yang mengasyikan di obyek wisata ini adalah berpetualang menyusuri gua ( cave tubin ). Menyusuri lika-liku Goa Kalisuci sungguh menyenangkan. Suasana alam yang masih alami dan keindahan karst Gunungkidul sungguh sangat eksotik.
        Goa Kalisuci memiliki tantangan tersendiri dan mengharuskan setiap penyusur memiliki tenaga ekstra. Hal ini lantaran untuk mencapai Goa Kalisuci ini, para wisatawan harus berjalan di jalur tracking sepanjang 70 meter. Jalur tracking sudah di cor beton , namun beberapa bagian tetap dijaga keasliannya. Dengan tarif Rp 65.000,00 / orang , pengunjung mendapatkan fasilitas sewa perlengkapan ( pelampung , helm , dll ) , asuransi , makan siang dan jasa pemandu.
        Wisatawan akan memulai perjalanan dari Goa Kalisuci, Goa Glatik dan berakhir di mulut Goa Gelung. Petualangan dimulai saat ban besar yang disediakan mulai masuk kedalam air. Pemandu kemudian mulai menggerakan ban agar tidak tertahan batu. Selanjutnya ban bergerak seirama alirn air dan membawa petualang dalam goa berair tenang dan bersuhu sejuk. Menyusuri aliran sungai dalam goa yang berkelok-kelok , air biru kehijauan terlihat kontras dengan warna coklat tanah , tebing karst yang eksotik serta ditemani jeritan kelelawar. Stalaktit yang terlihat di atap Goa terus meneteskan air , beberapa diantaranya seperti batu kristal yang meneteskan air . Di beberapa bagian , wisatawan juga bisa bermain-main untuk sekedar berfoto dan berenang. Tempat yang asyik untuk bermain-main antaralain di dekat Watu Gajah, sebuah batu besar berwarna putih kecoklatan . Di dekatnya terdapat air hijau kebiruan yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 – 1,8 meter.
        Sangat menakjubkan bukan , tentu saja hal menakjubkan tersebut hanya dapat dibuktikan  bila anda mengalaminya sendiri . Wisata alam yang jauh dari hiruk pikuk kebisingan kota berganti sahutan alam , penuh petualangan dan keelokan yang ditawarkan tentu dapat mengobati stres pikiran anda sejenak . Saran penulis jika berminat mengunjungi tempat ini, siapkan kondisi tubuh yang fit karena anda akan menyusuri goa kurang lebih 3 jam  . Selamat mencoba dan selamat menikmati keindahan alam Indonesia.

Wisata Asyik: Pengalaman menakjubkan mengunjungi ”Air Terjun Sri...

Wisata Asyik: Pengalaman menakjubkan mengunjungi ”Air Terjun Sri...:     Bila anda pernah mengunjungi Kabupaten Gunungkidul   di   Daerah Istimewa Yogyakarta tentu bayangan anda adalah kabupaten...

Selasa, 20 November 2012

Pengalaman menakjubkan mengunjungi ”Air Terjun Sri Gethuk”





  
Bila anda pernah mengunjungi Kabupaten Gunungkidul  di  Daerah Istimewa Yogyakarta tentu bayangan anda adalah kabupaten dengan seribu pantai yang menawan dan alamiah ( meski mungkin gak sampai seribu he ... ) . Saat penulis berkunjung ke kabupaten ini , beberapa pantai sudah dikunjungi . Namun ketika akan kembali pulang ke kota Yogyakarta penulis tertarik oleh petunjuk arah bertulisan ’’ Air Terjun Sri Gethuk ” . Tentu ini menarik karena selama ini kabupaten Gunungkidul hanya dikenal karena keindahan pantainya yang bisa disejajarkan dengan pantai-pantai di Pulau Bali . Belum banyak yang tahu bahwa ternyata potensi wisata alam di Kabupaten ini sangat beragam , salah satunya Air Terjun Sri Gethuk yang terdapat di daerah Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul , Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Dari Kota Yogyakarta, lokasi air terjun Sri Gethuk berjarak kurang lebih sekitar 41 kilometer. Untuk mencapainya, wisatawan bisa mengiktu Jalan Wonosari dari pertigaan Gading belok kiri menuju Playen. Lalu carilah jalan yang menuju ke Paliyan, dari situ Sri Gethuk hanya berjarak 1,5 kilometer.
    Lewat petunjuk arah dari kayu tersebut  kami mengikuti arahan tersebut . Di beberapa titik  petunjuk arah serupa juga dipasang sepanjang jalan menuju tempat wisata ini sehingga anda tidak akan salah arah namun harus jeli melihat  karena ukuran petunjuk arah tergolong kecil. Jalan masuk menuju tempat wisata ini masih sangat alami ,yakni berbatu-batu dan seperti menyusuri hutan alam . Bisa dimaklumi karena pengelolaan Wisata Air Sri Gethuk masih dikelola oleh warga sekitar belum tersentuh bantuan pemertintah dan dana yang terkumpul digunakan untuk membangun desa-desa sekitar . Ketika  akan memasuki kawasan wisata kita akan dikenai retribusi plus parking area Rp 10.000 ,00 / perkendaraan. Setelahnya kita masih harus melanjutkan perjalanan menyusuri hutan . Sebelum sampai ke Sri Gethuk kita ditawarkan obyek wisata berupa Goa Rancang Kencana.

   Sesampainya disana kita membeli tiket  kapal apung terbuat dari beberapa drum air dan bambu yang disusun sedemikian rupa guna sebagai alat transportasi menuju Air Terjun Sri Gethuk sebesar Rp 10.000,00 / orang . Selanjutnya kita akan menyusuri sungai yang jernih  dan bersih dengan air yang sejuk yang menurut warga sekitar benar-benar dijaga kelestariannya. Sepanjang menyusuri aliran sungai tersebut , kita disuguhi pesona alam yang menakjubkan dengan menelusuri diantara 2 buah bukit dengan ornamen-ornamen alam yang menakjubkan seperti menyusuri sungai di hutan Kalimantan ( menurut penulis ketika melihat tayangan TV he ..) . Sesampai di lokasi yang di tuju , anda pasti terkagum-kagun  akan keindahan dan keelokan air terjun ini . Sungguh pemandangan yang masih alami dan menakjubkan .
       Namun bila anda ingin lebih dari sekedar mengagumi dengan hanya berfoto –foto , cobalah ikuti kegiatan kami . Cobalah berpetualang menyusuri dengan menaiki tebing mendekati air terjun. di atas anda akan mejumpai rongga-rongga tebing yang sangat indah dan beberapa berongga seperti Goa dengan di hiasi kolam alami dengan air yang jernih dihiasi ikan-ikan nan cantik. Selanjutnya anda terus menyusuri tebing tersebut  menurunin sampai ke pinggiran  aliran sungai. Sejenak nikmatilah suasana seru aliran tersebut , sungguh sangat merefresh pikiran kita . Jelajahilah pinggiran sungai tersebut yang berbatu-batu , namun harus tetap hati-hati agar tidak tergelincir ke sungai . Sepanjang pinggiran sungai tersebut pemandangan tak kalah eloknya dengan yang di atas tebing sampai kembali ke lokasi awal tempat kapal menurunkan wisatawan . Di lokasi ini kita juga bisa berenang atau sekedar berendam di lokasi zona aman  yang sudah di tentukan pengelola .Disediakan juga persewaan  pelampung , ban dan kacamata . Airnya yang jernih , sejuk dengan tempat berendam alami yang menawan di hiasi beberapa ikan yang berkeliaran sungguh sangat menyenangkan pikiran mengobati stres sejenak . Untuk kembali ke parking area kita dapat kembali menggunakan kapal atau bila anda masih ingin berpetualang dapat menyusuri jalan setapak dengan menaiki dan menuruni tebing menuju ke lokasi parkir.

   Sungguh bagi kami merupakan pengalaman yang menyenangkan dan menantang . Obyek Wisata Alam nan elok dan masih alami dengan akses jalan yang masih alami justru menambah keelokan tempat ini . Semoga tempat seindah  ini di jaga kelestariannya , jauhkan dari aksi-aksi vandalisme dan perusakan alam .