Selasa, 18 Desember 2012

Mengenang Dahsatnya Erupsi di Museum Gunung Merapi








 


Memasuki Museum Gunung Merapi  di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun , Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  pengungjung seolah diajak menelusuri kedasyatan dan kehancuran akibat letusan gunung- gunung beapi di Indonesia. Tidak ketinggalan pula , dampak erupi Gunung Merapi diabadikan lewat berbagai macam dokumenter berupa foto, temuan batuan ataupun artefak-artefak milik warga di lereng Gunung Merapi yang telah hancur diterjang awan panas pada erupsi.

      Ketika anda memasuki area Museum , di depan pintu masuk pengunjung akan melihat sebuah miniatur Gunung Merapi . Miniatur ini dilengkapi tiruan asap serta sebaran material dan lelehan lahar dingin. Kemudian terdapat  tombol yang masimg-masing berangka 1969, 1994 dan 2006 yang merupakan simbol mewakili aktivitas erupsi Gunung Merapi yang terjadi di tahun-tahun tersebut. Saat tombolnya ditekan , lampu merah akan menyala disertai suara gemuruh mengelegar , setelahnya akan keluar aliran lahar dingin mengarah dan daerah mana saja yang terancam bahaya. Tak jauh dari pintu depan , anda akan menemukan bongkahan- bongkahan bebatuan yang diperoleh dari beberapa gnng berapi yang pernah meletus di Indonesia. Bongkahan batuan tersebut dinamakan bom gunung berapi. Berupa material padat yang suhunya bisa mencapai ratusan derajat celcius saat terlontar saat gunung berapi meletus. Di Museum ini juga di paparkan petunjuk bagaimana cara menyelamatkan diri jika terjadi erupsi gunung berapi.

     Bagi anda yang tertarik berkunjung, jika dari arah Yogyakarta timggal menyusuri Jalan Kaliurang kearah utara samapi Km 20. Disana anda akan mendapati petunjuk arah bertulisan Museum Gunung Merapi. Untuk menikmati semua koleksi museum, pengunjung  dikenakan biaya masuk  Rp 3000,00. Jika ingin menyaksikan teater dikenakan biaya tambahan Rp 5000,00. Pengunjung sebaiknya membawa bekal makanan sendiri. Pasalnya , di kawasan sekitar museum  jarang ada pedagang. Hanya beberapa saja yang berada di lur pintu masuk museum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar